Tahun 2025 menjadi momentum besar bagi industri Banking, Financial Services, and Insurance (BFSI). Lembaga keuangan di seluruh dunia menghadapi tekanan yang semakin kompleks: lonjakan transaksi digital, ekspektasi nasabah yang menuntut layanan lebih cepat, serta kebutuhan verifikasi identitas yang lebih aman di tengah meningkatnya risiko fraud.
Di Indonesia, tantangan ini terasa semakin kuat. Nasabah ingin layanan instan, personal, dan mudah diakses melalui berbagai channel. Teknologi bergerak cepat, sementara operasional internal belum selalu siap untuk mengikuti ritme tersebut. Untuk itu KPSG hadir membantu BFSI membangun Customer Experience (CX) yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat manajemen risiko melalui solusi teknologi dan outsourcing terintegrasi.
Agar BFSI Indonesia semakin siap memasuki 2026, mari melihat lima kisah sukses transformasi BFSI global yang dapat menjadi benchmark bagi industri lokal!
DBS Asia – Personalization at Scale
DBS menjadi pionir global dalam memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman keuangan yang sangat personal. Di Singapura, lebih dari 3,5 juta nasabah menerima 30 juta rekomendasi personal setiap bulan. Mulai dari pengingat pembayaran untuk menghindari biaya tambahan, analisis cash-flow, hingga rekomendasi investasi sesuai profil risiko — AI membantu setiap nasabah membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan relevan. Hasilnya nyata: keterlibatan nasabah meningkat, biaya operasional menurun, dan pengalaman digital bank semakin diperkuat.
JPMorgan Chase – AI untuk Produktivitas & Penjualan
JPMorgan memanfaatkan Coach AI, sebuah aplikasi internal yang membantu tim memberikan nasihat keuangan dengan lebih cepat dan akurat. Menurut unit Wealth Management, teknologi ini berkontribusi pada peningkatan 20% gross sales antara 2023–2024. AI tidak menggantikan tenaga ahli; AI justru menjadi co-pilot yang meningkatkan kemampuan manusia dalam menghadirkan solusi yang tepat bagi nasabah.
TD Bank – AI untuk Akselerasi KPR & Layanan Nasabah
TD Bank menerapkan model AI untuk mempercepat proses pra-persetujuan hipotek dan KPR, yang biasanya memakan banyak waktu manual. Di saat yang sama, asisten virtual berbasis AI membantu menurunkan waktu tunggu layanan hingga 20%. Dengan otomasi yang terukur, TD Bank berhasil mengurangi beban operasional sekaligus mempercepat layanan bagi nasabah yang membutuhkan kepastian cepat.
BBVA – 70% Penjualan Berbasis Digital
BBVA menjadi contoh bagaimana digitalisasi dapat mengubah bisnis inti bank. Dengan strategi AI-first, BBVA kini:
- Menghasilkan 70% penjualan secara online
- Mendapatkan 65% nasabah baru melalui channel digital
- Mempertahankan cost-to-income ratio yang sehat di angka 41,7%
Onboarding berbasis AI, rekomendasi produk real-time, dan analisis data cerdas menjadi fondasi transformasi mereka.
Semua studi kasus tersebut menunjukkan pola yang sama: BFSI yang berhasil adalah BFSI yang menggabungkan otomatisasi cerdas dengan kemampuan manusia. Contact center modern menjadi pusat strategi, mulai dari onboarding, verifikasi, hingga engagement. Selain itu, data menjadi penggerak utama pengambilan keputusan.
Siap Mentransformasi Operasional BFSI Anda di 2026?
KPSG menyediakan solusi end-to-end untuk berbagai kebutuhan, termasuk contact center omnichannel, analitik pelanggan yang didukung AI, verifikasi video dan pencegahan penipuan, tenaga ahli BFSI yang terlatih, serta otomatisasi operasional dan layanan 24/7. Mari eksplorasi strategi transformasi BFSI Anda bersama KPSG. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut.
sumber: https://neontri.com/blog/digital-transformation-examples-banking/

