Dalam dunia teknologi komunikasi, istilah “robo call” dan “voicebot” sering kali muncul sebagai solusi otomatisasi percakapan. Meskipun keduanya digunakan untuk mengelola interaksi suara, mereka memiliki perbedaan mendasar yang berpengaruh pada cara mereka bekerja dan aplikasinya dalam bisnis.
KPSG akan membahas artikel lebih lanjut mengenai Robo Call dan Voicebot dalam artikel ini. Simak selengkapnya!
Apa itu Robo Call?
Robo call adalah sistem otomatis yang menggunakan rekaman suara untuk melakukan panggilan telepon kepada banyak orang sekaligus. Biasanya, sistem ini digunakan untuk memberikan informasi atau pesan yang telah dipersiapkan sebelumnya, seperti pemberitahuan, iklan, atau pengingat. Teknologi ini telah banyak digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam menjangkau pelanggan atau audiens yang lebih luas dengan biaya yang rendah.
Apa itu Voicebot?
Voicebot adalah sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan interaksi percakapan dua arah antara pengguna dan sistem. Menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP), voicebot dapat memahami perintah suara dan memberikan respons yang relevan, menggantikan fungsi layanan pelanggan tradisional seperti IVR. Pengguna dapat berkomunikasi langsung tanpa perlu memilih menu atau menekan tombol, menciptakan pengalaman yang lebih efisien dan natural.
Dengan pembelajaran mesin (machine learning), voicebot dapat meningkatkan kemampuannya seiring waktu, menyesuaikan respons sesuai dengan preferensi pengguna. Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant, yang menggabungkan teks-ke-ucapan (TTS) untuk memberikan jawaban atau menyelesaikan tugas, meningkatkan layanan pelanggan secara otomatis dan lebih personal.
Perbedaan Robo Call dan Voicebot
Saat membandingkan robocall dan voicebot, terdapat beberapa aspek kunci yang membedakan keduanya. Mari kita telusuri beberapa perbedaan signifikan yang akan membantu Anda memahami kapan dan mengapa menggunakan masing-masing teknologi ini.
Konteks Interaksi
Robo call bersifat satu arah, di mana sistem menyampaikan informasi kepada penerima tanpa adanya interaksi langsung dari penerima. Sebaliknya, voicebot dirancang untuk percakapan dua arah, memberikan peluang bagi pengguna untuk bertanya atau memberikan respons, yang kemudian diproses oleh sistem untuk memberikan jawaban yang relevan.
Interaksi Berbasis AI vs. Pesan Pra-Rekaman
Robocall menggunakan pesan suara yang telah direkam sebelumnya. Pesan ini disampaikan kepada penerima tanpa adanya kemampuan untuk beradaptasi dengan pertanyaan atau tanggapan dari penerima. Voicebot, di sisi lain, menggunakan teknologi AI untuk memproses bahasa alami, memungkinkan percakapan yang lebih dinamis dan responsif terhadap input pengguna.
Kemampuan Pembelajaran
Voicebot, karena didukung oleh AI, memiliki kemampuan untuk belajar dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Sistem ini dapat mengenali pola dan menyesuaikan respons berdasarkan data dan pengalaman. Sementara itu, robo call tidak memiliki kemampuan untuk belajar dan selalu beroperasi berdasarkan pesan yang telah diprogram sebelumnya.
Fleksibilitas dan Skalabilitas
Voicebot memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi karena mampu menangani berbagai jenis percakapan dan situasi yang lebih kompleks. Robo call lebih terstruktur dan terbatas, karena hanya dapat menyampaikan pesan yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun, dari sisi skalabilitas, robocall lebih efisien untuk penyebaran pesan dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah.
Responsif terhadap Perubahan
Dalam hal responsif terhadap perubahan, voicebot unggul karena mampu beradaptasi dengan konteks percakapan dan memberikan jawaban yang relevan berdasarkan informasi yang diberikan oleh pengguna. Robo call, karena bergantung pada pesan rekaman, tidak bisa menanggapi perubahan atau pertanyaan yang tidak terduga.
Robo Call vs Voicebot: Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?
<Image>
Memilih antara robo call dan voicebot bergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda. Jika tujuan Anda adalah untuk menyebarkan pesan secara massal dengan cepat dan efisien, robocall bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika Anda membutuhkan interaksi yang lebih personal dan kemampuan untuk menangani pertanyaan atau permintaan dari pelanggan, voicebot adalah pilihan yang lebih baik.
Bagaimana Cara Kerja Robo Call dan Voicebot?
Robo call bekerja dengan mengirimkan pesan suara yang telah direkam kepada sejumlah besar penerima melalui telepon. Teknologi ini memanfaatkan sistem otomatis yang dapat menghubungi banyak nomor sekaligus dan menyampaikan pesan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Sementara itu, voicebot bekerja dengan menggunakan sistem berbasis AI yang dapat memahami percakapan dan memberikan respons yang relevan berdasarkan input dari pengguna. Voicebot mengandalkan algoritma pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk menafsirkan kata-kata pengguna dan merespons dengan cara yang seolah-olah seperti berbicara dengan manusia.
Kesimpulan
Robo call dan voicebot menawarkan solusi komunikasi otomatis yang berbeda. Robo call efektif untuk menyebarkan pesan massal dengan biaya rendah, namun terbatas pada komunikasi satu arah. Sebaliknya, voicebot memungkinkan interaksi dua arah yang lebih fleksibel dan personal, meski memerlukan teknologi lebih kompleks.
Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana teknologi ini dapat diimplementasikan dalam bisnis Anda, hubungi KPSG dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan komunikasi perusahaan Anda.