STUDI KASUS BANK SWASTA TERNAMA
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Divisi Human Capital sebuah Bank Swasta di Indonesia menghadapi tantangan yang berkelanjutan untuk mencari kandidat IT, terutama Programmer dan Quality Assurance (QA) specialist, untuk mendukung kebutuhan teknologi Bank yang terus berkembang. Sebagai institusi finansial yang terdepan, kebutuhan Bank akan IT profesional yang terampil menjadi sangat penting untuk inovasi dan peningkatan layanan yang berkelanjutan.
KONDISI SEBELUMNYA
- Bank Swasta menghadapi persaingan dengan banyak perusahaan untuk mendapatkan IT Talent yang terbatas, sehingga sulit untuk menarik dan mendapatkan personel yang diperlukan.
- Market mengalami perbedaan yang perlu diperhatikan antara permintaan untuk pekerja IT yang terampil dan pasokan yang tersedia, sehingga semakin mempersulit upaya perekrutan.
- Terdapat kesenjangan yang signifikan dalam menemukan pekerja IT yang siap bekerja di industri yang relevan, dimana banyak kandidat tidak memiliki keterampilan operasional yang diperlukan untuk proyek-proyek Klien Bank KPSG.
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
- Membutuhkan mitra yang dapat membantu dalam menerapkan strategi yang beragam untuk mengatasi tantangan kepegawaian.
SOLUSI YANG DIIMPLEMENTASIKAN
Pengalaman 34 tahun dalam Manajemen Proses HRSO: KPSG memperkenalkan manajemen proses Human Resources Service Outsourcing (HRSO) yang telah terbukti membantu proses talent acquisition, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses tersebut.
Rekrutmen Berkelanjutan: Dengan membangun talent pool yang kuat melalui upaya rekrutmen yang berkelanjutan, KPSG memastikan tersedianya kandidat sesuai kebutuhan Bank.
Kerja Sama dengan Institusi Pendidikan: KPSG menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan untuk mendapatkan dan merekrut IT Talent baru di awal pengembangan karir mereka.
Program Monitoring selama Tahap Awal Bekerja (1 – 2 tahun): Untuk menjembatani kesenjangan antara persiapan akademik dan persyaratan industri, KPSG melakukan program On The Job Training (OJT) untuk membantu Bank melakukan seleksi awal untuk memastikan IT Personel tersebut memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan Bank.

TUJUAN TERCAPAI DENGAN SUKSES
- Inisiatif strategis menghasilkan pencapaian tingkat pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang disepakati sesuai jangka waktu kerja sama, sehingga kebutuhan pekerja IT Bank dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
100%
SLA Tercapai
STUDI KASUS LAINNYA


